Bagaimana Membaca Laporan Keuangan dari 3 Aktivitas
MEMBACA
LAPORAN KEUANGAN DAN DIKAITKAN DENGAN 3 KEPUTUSAN MANAJEMEN KEUANGAN
OLEH:
JEANRI RAHMATAALLO (A31113030)
MATA
KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN 1
JURUSAN
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2014
v Bagaimana
membaca laporan keuangan dan dikaitkan dengan 3 keputusan manajemen keuangan
Informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan
posisi keuangan sangat diperlukan untuk dapat mengevaluasi atas kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas, serta kepastian dari hasil tersebut.
Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk menilai
aktivitas, pendanaan dan operasi perusahaan selama periode pelaporan .
informasi yang ada dalam laporan keuangan dan laporan lainnya yang di buat
perusahaan untuk melaporkan kegiatannya harus memiliki karakteristik tertentu
untuk memenuhi kebutuhan pemakaian.
Pada mulanya laporan keuangan bagi
suatu perusahaan hanyalah sebagai ”alat penguji” dari pekerjaan bagian
pembukuan, tapi dalam perekonomian modern ini laporan keuangan tidak hanya
sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau
menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, serta merupakan media penting bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan ekonomis.
Jadi untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang
telah dicapai oleh perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari
perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan merupakan obyek dari analisis
terhadap laporan keuangan.
Dengan membaca laporan keuangan dengan
tepat maka seseorang dapat melakukan tindakan ekonomi menyangkut lembaga
perusahaan yang dilaporkan dan diharapkan akan menghasilkan keuntungan baginya
Pengambilan keputusan suatu pendekatan
yang sitematis terhadap hakikat alternative yang dihadapi dan mengambil
tindakan yang menurut perhitungan merupakn tindakan yang paling cepat.
Ø KEPUTUSAN INVESTASI
Keputusan investasi meliputi investasi
pada aktiva jangka pendek (aktiva lancer) dan aktiva jangka panjang (aktiva
tetap). Aktiva jangka pendek biasanya didefinisikan sebagai aktiva dengan
jangka waktu kurang dari satu tahun, dalam hal ini dana yang diinvestasikan
pada aktiva jangka pendek diharapkan akan diterima kembali dalam waktu dekat
atau kurang dari satu tahun dan diterima sekaligus. Tujuan perusahaan
berinvestasi pada aktiva jangka pendek adalah untuk digunakan sebagai modal
kerja atau operasional perusahaan.
Contoh aktiva jangka pendek adalah
persediaan, piutang, dan kas. sedangkan aktiva jangka panjang didefinisiakan
sebagai aktiva dengan jangka waktu lebih dari satu tahun, dalam hal ini dana
yang ditanamkan pada aktiva jangka panjang
akan diterima dalam waktu lebih dari satu tahun dan kembalinya secara
bertahap. Tujuan perusahaan berinvestasi pada aktiva jangka panjang adalah untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
Investment Opportunities Set (IOS)
merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran
yang ditetapkan manajemen dimasa yang akan datang, dimana pada saat ini
merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return
yang besar.
Ø KEPUTUSAN PENDANAAN
Keputusan pendanaan dapat diartikan
sebagai keputusan yang menyangkut struktur keuangan. Struktur keuangan
perusahaan merupakan komposisi dari keputusan pendanaan yang meliputi hutang
jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri. Struktur keuangan
perusahaan sering kali berubah akibat investasi yang akan dilakukan perusahaan.
Oleh karena itu besar kecilnya investasi
yang akan dilakukan perusahaan akan berpengaruh pada struktur pendanaan
perusahaan. Setiap perusahaan akan mengharapkan adanya struktur modal yang
dapat memaksimalkan nila perusahaan dan meminimalkan biaya modal. Sumber modal
dapat berasal dari pinjaman jangka panjang, menambah modal sendiri yang berasal
dari laba ditahan maupun dengan emisi saham.
keputusan pengelolaan aktiva
menyangkut operasi berbagai jenis aktiva yaitu komponen aktiva lancar dan semua
jenis aktiva tetap secara efisiensi untuk memperoleh laba bersih secara
maksimal.
Keputusan pendanaan dalam penelitian
ini dikonfirmasikan melalui Debt to Equity Ratio (DER), dimana rasio ini
menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendaan melalui hutang dengan
pendanaan melalui ekuitas. Keputusan pendanaan yang menggunakan pendanaan
melalui ekuitas lebih banyak dari pada pendanaan melalui hutang karena dengan
menggunakan pendanaan melalui ekuitas lebih banyak dapat meningkatkan nilai
dari perusahaan tersebut.
Ø KEPUTUSAN KEBIJAKAN DIVIDEN
Dividen merupkan nilai pendapatan bersih
perusahaan setelah pajak dikurangi dengan laba ditahan,yang ditahan sebagai
cadangan bagi perusahaan. Dividen ini untuk dibagika kepada para pemegang saham
sebagai keuntungan dari laba perusahaan.apabila perusahaan penerbit saham mampu
menghasilkan laba yang besar maka ada kemungkina pemegang sahamnya akan menikmati
keuntungan dalabentu dividen yang besar pula.
Rasio pembayaran dividen menentukan
jumlah laba dibagi dalam bentuk dividen, kas dan laba yang ditahan sebagai
sumber pendanaan. Rasioini menunjukan persentase laba perusahaan yang
dibayarkan pada pemegang saham biasa perusahaan berupa dividen kas. Apa bila
laba yang di tahan dalam jumlah besar, berarti laba yang akan dibayarkan
sebagai dividen menjadi lebih kecil. Dengan demikian aspek penting dari kebijakan
dividen adalah menentukan alokasi laba yang sesuai diantara pembayaran laba
sebagai dividen dengan laba yang ditahan diperusahaan.
Kebijakan dividen merupakan keputusan
apakah laba yag diperoleh perusahaan akan di bagikan kepada pemegang saham sebagai
dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi
dimasa yang akan datang. Kebijakan dividen menyangkut masalah penggunaan laba
yang menjadi hak para pemegang saham, dan laba tersebut bisa dibagi sebagai
dividen atau laba yang ditahan untuk dinvestasikan kembali.
Comments
Post a Comment