Analisis Target Pasar


BAB I
 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar), perusahaan terlebih dulu harus melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokkan konsumen (pembeli) ke dalam kelompok dengan ciri-ciri (sifat) yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar yang akan dicapai. Penentuan target pasar sangat penting karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam atau bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar.

Kegiatan pemasaran akan lebih berhasil jika hanya diarahkan kepada konsumen tertentu sebagai target pasar yang dituju. Target pasar adalah kelompok konsumen yang agak homogen, yang akan dijadikan sasaran pemasaran perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan jenis kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu perlu diperhatikan pula kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen manakah yang akan dipenuhi. Konsumen memang pembeli yang harus dilayani perusahaan dengan memuaskan. Namun, tidak mungkin perusahaan benar-benar dapat memberikan kepuasan kepada seluruh konsumen yang ada di pasar, karena terbatasnya kemampuan atau sumber daya perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui pengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Adapun yang dimaksud dengan target pasar adalah kelompok konsumen yang mempunyai ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang dipilih perusahaan dan yang akan dicapai dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Dengan ditetapkannya target pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar tersebut.



BAB II
PEMBAHASAN

A.        PENGERTIAN DAN KONSEP TARGET PASAR
Target pasar adalah kelompok konsumen yang agak homogen, yang akan dijadikan sasaran pemasaran perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan jenis kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu perlu diperhatikan pula kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen manakah yang akan dipenuhi.
Konsumen memang pembeli yang harus dilayani perusahaan dengan memuaskan. Namun, tidak mungkin perusahaan benar-benar dapat memberikan kepuasan kepada seluruh konsumen yang ada di pasar, karena terbatasnya kemampuan atau sumber daya perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui pengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Menghadapi beberapa kelompok segmen (lama maupun baru), perusahaan harus mempertimbangkan segmen mana yang dipilih, dikembangkan, dan mana yang harus ditinggalkan.
Targeting diartikan sebagai kegiatan menentukan pasar sasaran, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayani.
Untuk itu perlu penilaian atas peluang eksternal/ daya tarik segmen dan kekuatan bisnis/ internal untuk memanfaatkan peluang yang ada. Analisis target pasar adalah kegiatan untuk :
·         Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen
·         Memilih segmen-segmen sasaran
Dalam menentukan target pasar marketer perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang ikut mempengaruhi pilihan target pasar yang tepat, antara lain :
·         Tahapan Produk Life Cycle
v  Pada tahap perkenalan, hanya beberapa tipe produk yang bersaing. Jika muncul subtitusi baru, maka muncul segmen baru.
v  Pada maturity kebutuhan bertambah, peluang segmentasi bertambah, segmentasi makin komplek, strategi harus disesuaikan.
·         Diferensiasi : ketika kebutuhan makin bervariasi, produk terdiferensiasi, struktur pasar makin komplek, targeting harus disesuaikan.
·         Persaingan : jika struktur dan intensitas persaingan makin tinggi, terfragmentasi dan bersifat global, maka bagi perusahaan kecil akan lebih menguntungkan sellective targeting.
·         Posisi Perusahaan : jika market share rendah sebaiknya memilih hanya segmen yang memberikan keunggulan bersaing.
·         Kapabilitas dan Sumber Perusahaan : jika kuat mengambil beberapa segmen sekaligus.
·         Ecinomic of Scale (skala ekonomi) : jika tujuan ini dikehendaki maka perlu pasar yang luas.
Penetuan Target Pasar
Target pasar perlu ditetapkan, karena bermanfaat dalam :
1. Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.
2. Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran yang dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat) dengan target pasar.
3. Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat memasarkan produk baru.
4. Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin.
5. Mengantisipasi persaingan.

Dengan mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat dilayani secara efektif, perusahaan akan berada pada posisi lebih baik dengan melayani konsumen tertentu dari pasar tersebut.



B.        STRATEGI TARGETING
            Targeting menetapkan segmen mana yang akan dilayani, dengan strategi pilihan :
·         Single segmen (biasanya untuk small firms)
·         Selective (untuk memperluas peluang dan mengurangi ketergantungan pada single target)
·         Extensive (meraih posisi dominan produk-market)
Evaluasi Targeting
      Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan harus menetapkan segman mana yang akan dijadikan target pasar sasaran, ada lima pilihan, sebagai berikut :
·         Konsentrasi Segmen Tunggal (1) perusahaan memilih berkonsentrasi pada satu segmen tertentu. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan perusahaan yang memiliki  dana terbatas, tetapi segmen tersebut merupakan segmen yang tidak ada pesaingnya, atau menganggap segmen tersebut merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lain, dan (2) Melalui konsentrasi-spesialisasi prosuk, distribusi dan promosi pada satu segmen saja, perusahaan dapat memperoleh posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dipilih. Posisi yang kuat didapat dari pemahaman kebutuhan costumer dan reputasi khusus yang diperoleh.
·         Spesialisasi Selektif. Perusahaan memilih sejumlah segmen pasa yang menarik sesuai dengan tujuan sumber daya yang dimiliki. Keputusan penggunaan spesialisasi selektif dapat menghindari terjadinya penurunan penjualan perusahaan.
·         Spesialisasi Pasar. Dalam spesialisasi pasar, perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok costumer tertentu.
·         Full Market Coverage. Melayani semua kelompok costumer denga semua produk yang mungkin dibutuhkan. Perusahaan yang memiliki sumber daya kuat cenderung menggunakan strategi ini.
Strategi Pemilihan Pasar
Basu (2000) mengidentifikasi ada tujuh alternatif strategi pemasaran dalam melayani heteroginitas target pasar, yaitu: undifferentiated marketing, differentiated marketing, cocentrated marketing, multi segment marketing, mega marketing, niche marketing, dan individual marketing.
Undifferentiated marketing
Undifferntiated marketing atau mass marketing, merupakan strategi yang melihat pasar secara keseluruhan, pusat perhatian pada kesamaan kebutuhan konsumen. Perusahaan mengembangkan produk tunggal, yang dapat memenuhi keinginan semua pasar, target pasar yang dituju bersifat massal, program pemasaran bersifat massal,termasuk distribusi dan periklanannya.
      Penggunaan strategi undifferentiated marketing ini didasarkan pada alasan penghematan biaya, yaitu dengan diterapkannya standarisasi dan produk massal sehingga produknya tidak perlu beragam. Karena lini produk yang sempit, maka biaya produksi, penyimpanan, pengangkutan, termasuk penelitian pasar dapat diminimalkan.

      Strategi akan sukses, apabila :
·         Ada sejumlah besar orang yang memiliki kebutuhan atau keinginan dasar yang sama (homogen).
·         Perusahaan menghasilkan produk standar (seperti produk-produk pertanian, bensin, garam, , gula).
·         Konsumen merasa bahwa produk-produk dari setiap perusahaan tidak memiliki perbedaan, kalaupun berbeda, perbedaan tersebut sangat kecil.
·         Perusahaan mampu merancang satu bauran pemasaran yang dapat memuaskan segala macam calon pelanggan.
Keterbatasan strategi ini justru terletak pada keluasan pasarnya yang dapat nebarik banyak pesaing untuk masuk, ketika pesaing banyak maka terjadi persaingan besar-besaran yang menimbulkan biaya tinggi.
Differentiated marketing
Differentiated marketing adalah strategi yang dilakukang dengan terlebih dahulu mengidentifikasi     kelompok-kelompok tertentu (segmen pasar) dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Produk dan program bauran pemasaran didesain berbeda-beda untuk masing-masing segmen. Rasionalitas strategi ini adalah
·         Untuk meningkatkan jumlah penjualan.
·         Mendapat posisi yang kuat pada setiap segmen pasarnya.
·         Dapat memperoleh loyalitas maupun pembelian ulang.
Persaingan bisnis yang semakin meningkat, perusahaan banyak yang cenderung menggunakan differentiated marketing, alasannya adalah tersedianya berbagai macam produk dan berbagai macam saluran distribusi yang dipakai oleh suatu perusahaan. Perusahaan “CocaCola” misalnya disamping memproduksi Cola juga memproduksi Fanta dan masing-masing merek dibuat dalam berbagai macam kemasan (kaleng, botol besar, botol kecil). Adanya keragaman produk yang dijual, penjualan total akan meningkat.
Namun demikian keterbatasan strategi ini justru terletak pada membesarnya biaya modifikasi produk, biaya manufaktur, biaya administrasi, biaya persediaan dan biaya promosi untuk melayani segmen pasar yang berbeda.
Concentrated marketing
            Keterbatasan sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan mendorong penggunaan strategi ini, dengan cara mengembangkan produk yang lebih ideal bagi kelompok khusus. Concentrated marketing memusatkan upaya pemasarn pada satu atau beberapa kelompok pembeli yang spesial, kelompok pembeli yang paling menguntungkan. Tujuan penggunaan strategi  concentrated marketing ini oleh perusahaan antara lain :
·         Untuk memperoleh kedudukan yang kuat dalam suatu segmen pasar yang dilayani.
·         Untuk memperoleh penghematan-penghematan biaya operasi karena adanya spesialisasi dalam produksi, distibusi, dan promosi.
·         Untuk mendapatkan pengembalian investasi yang tinggi, jika segmen pasar dipilih sangat tepat.

Faktor risiko, penggunaan strategi ini adalah apabila selera pembeli pada segmennya berubah atau pesaing-pesaing mulai memasuki segmen tersebut.
Multi segment Marketing
            Menyukai risiko biaya, merupakan karakteristik dari strategi ini, seperti biaya desain produk (kemasan, label, ukuran produk, karakteristik produk, dan lain-lain), biaya produksi, biaya promosi, biaya persediaan, biaya riset pemasaran, dan kemungkinan terjadinya kanibalisasi ( penjualan suatu produk baru ‘menggerogoti’ penjualan produk perusahaan yang sudah ada).
            Dalam proses kerjanya multi segment marketing perusahaan memilih dua atau lebih segmen pasar dan menyusun bauran pemasaran yang terpisah bagi setiap segmen tersebut.
            Manfaat potensial dari strategi ini adalah volume penjualan, laba, dan pangsa pasar yang lebih besar; dan skala ekonomis dalam pabrikasi dan pemasaran.
Mega marketing
            Strategi ini adalah strategi kordinasi para pakar ekonomi, psikologi, politik dan hubungan masyarakat untuk mendapatkan kerja sama dari sejumlah pihak guna memasuki dan atau beroperasi di pasar tertentu.
Niche marketing
            Dalam strategi ini pasar didefinisikan secara lebih spesifik, kegiatan pemasaran difokuskan hanya untuk melayani pasar yang sangat kecil, munculnya majalah marketing, majalah periklanan adalah contoh penerapan strategi ini. Strategi ini efektif jika :
·         Marketer memahami kebutuhan pelanggan dengan sangat baik
·         Pelanggan bersedia membayar harga lebih tinggi, karena tidak ada tawaran lain yang dapat mendekati tawaran paket manfaat produk mereka
·         Pelanggan direlung pasar tersebut memiliki kumpulan kebutuhan yang benar-benar berbeda
·         Relung pasar ini tidak mungkin menarikpesaing lain
·         Kesediaan perusahaan untuk mengabdi kepada pelanggan dan menawarkan kinerja yang superior, ketanggapan pelayanan, keakraban dengan pelanggan, dan pengiriman tepat waktu.
·         Marketer atau manajemen puncak tetap mengadakan kontak secara langsung dan teratur dengan pelanggan utamanya
·         Kesediaan perusahaan untuk melakukan inovasi yang berkesinambungan yang diarahkan untuk menguntungkan pelanggan.

Raja pemasarn relung memiliki karakteristik yang menggabungkan fokus produk berkualitas tinggi dengan keanekaragaman geografis dan membangun reputasi yang unggul direlung pasar yang ditargetkan.


Individual Marketing
            Dalam strategi ini pasar didefinisikan  menjadi segmen tunggal, pemasaran dilakukan sesuai dengan pesanan (customized marketing). Pemasaran bisnis-ke-bisnis menggunakan strategi ini, dimana perusahaan manufaktur akan menyesuaikan penawaran, logistik dan persyaratan keuangan bagi masing-masing pelanggan. Teknologi baru-khususnya komputer, database, produk robotik, dan media komunikasi instan seperti e-mail dan fax-memungkinkan perusahaan melakukan pemasaran sesuai pesanan secar individual.
            Individual marketing dibangun berdasarkan asumsi bahwa pelanggan ingin mengekspresikan kepribadiannya melaluyi produk yang dibelinya. Oleh karena itu pelanggan individual ini akan :
·         Mengambil lebih banyak inisiatif individual dalam menentukan apa dan bagaimana melakukan pembelian,
·         Berpartisipasi secara aktif dalam merancang produk dan tawaran, mereka masuk ke internet mencari informasi dan evaluasi tentang tawaran produk; mereka berdialog dengan pemasok, pengguna untuk memutuskan memilih tawaran yang terbaik.

Para pemasar lebih banyak dilibatkan pelanggan dalam proses spesifikasi produk, dan memberikan informasi penuh tentang perusahaan, produk, garansi dan lokasi.

C         MEMILIH STRATEGI MARKETING
            Keputusan memilih target pasar dipengaruhi dan tergantung kepada daya tarik pasar dan keunggulan kompetitif perusahaan.
·         Selective Targeting akan menguntungkan bagi :
v  Perusahaan kecil dengan segmen dan C-A khusus dalam produk-market yang didominasi perusahaan besar
v  Strategi memasuki pasar dalam produk-market baru
v  Perusahaan dengan sumber terbatas untuk memfokuskan usaha.
·         Extensive Targeting menguntungkan bagi :
v  Strategi mendominasi pasar oleh perusahaan besar dengan sumber daya yang kuat
v  Strategi ekspansi pasar bagi perusahaan yang menguasai sumber daya dan pengalaman pasar.
·         Sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan, jika perusahaan memiliki sumber daya yang sangat terbatas untuk melayani pasar, maka strategi yang paling baik dilakukan adalah concentrated marketing.
·         Homogenitas produk
Secara konsepsional strategi undifferentiated marketing lebih cocok untuk produk yang homogen. Sedangkan untuk produk-produk yang variatif (produk yang heterogen), seperti kamera, mobil, tas, lebih cocok menggunakan strategi differentiated marketing atau concentrated marketing.
·         Tahap-tahap dalam daur hidup produk
Jika produk baru diperkenalkan, dan sedikit dipasaran, maka strategi yang lebih sesuai adalah undifferentiated marketing untuk memenuhi kebutuhan primer. Kalau concentrated marketing, fokuskan pada segmen khusus. Pada tahap kedewasaan cenderung menggunakan strategi differentiated marketing.
·         Homogenitas pasar
Apabila para pembeli itu mempunyai selera yang sama, jumlah pembelian setiap periode hampir sama, reaksi terhadap upaya pemasaran perusahaan sama, maka strategi yang dianggap sesuai adalah undifferentiated marketing.
·         Strategi pemasaran saingan
Apabila para pesaing aktif melakukan segmentasi dengan menerapkan differentiated marketing, maka cukup sulit bagi perusahaan untuk bersaing melalui undifferentiated marketing. Sebaliknya jika pesaing menempuh strategi undifferentiated marketing, maka perusahaan akan memperoleh keberhasilan dengan melakukan segmentasi dengan menggunakan strategi differentiated marketing.
D.        PROSEDUR MARKETING
            Dalam praktik, perusahaan menetapkan satu atau beberapa segmen sebagai target, kemudian diimplementasikan tanpa membandingkan cost-revenue pada segmen yang lainnya. Untuk memilih target yang terbaik tidak mudah karena kompleksitas, biaya riset dan analisis yang mahal, dan respon masing-masing sulit diestimasi (cost-benefit).

Proses targeting
            Pada tahap pertumbuhan, pada umumnya segmentasi dibuat menurut macro segment.ketika kebutuhan semakin bertingkat, tahap berikutnya(tahap maturity) segmen dipecah ke dalam beberapa micro segment. Oleh karena itu untuk menentukan target pasar sasaran yang tepat perlu :
1.    Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar yang akan dijadikan target sasaran.
2.    Memilih dan menentukan besarnya segmen pasar sasaran berdasarkan potensi pertumbuhan pasar potensial yang menguntungkan.
3.    Target-target pasar tersebut memberi peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan produk yang bersesuaian dengan strategi bisnis yang digunakan.
4.    Mengevaluasi kelayakan target pasar sasaran dengan sasaran perusahaan dan sumber keunggulan untuk bersaing secara keseluruhan.

Kriteria Penentuan Target Pasar
1.    Memastikan bahwa pasar yang dipilih itu harus cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan di masa mendatang. Untuk itu marketer harus menelaah kompetisi yang ada di target itu, dan potensinya untuk tumbuh, sebab ini tentu saja akan memengaruhi ukuran dan pertumbuhan target segmen perusahaan.

2.    Target pasar harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan untuk:

·         Mengukur kapabilitas, kompetensi inti, kekuatan, keahlian dan keunggulan kompetitif untuk menghasilkan diferensiasi value yang benar-benar unggul dari pesaing.
·         Menganalisis target segmen yang dipilih sejalan dengan, mendukung tujuan-tujuan jangka panjang perusahaan.
3.  Target pasar yang dibidik harus mempertimbangkan situasi pesaing yang secara langsung atau tidak langsung  mempengaruhi daya tarik target segnen, seperti:
·         Intensitas pesaing segmen,
·         Potensi masuknya para pebisnis baru,
·         Hambatan masuk industri,
·         Keberadaan produk-produk pengganti,
·         Kehadiran produk komplementer dan
·         Perkembangan kekuatan tawar pembeli maupun pemasok.


Cara Melaksanakan Targeting
1.    Direct selling agent: penawaran dilakukan kepada agen pedagang besar dan pedagang pengecer di pasar sasaran.
2.    Differentiated marketing: menetapkan pasar sasaran dengan mempersiapkan program pemasaran untuk membidik segmen kelas atas yang bergengsi.
3.    New entrant marketing, pertimbangan utamanya adalah untuk memperoleh kedudukan yang kuat, penghematan operasional dan return on investment (ROI) yang tinggi.
E.         ANALISIS DAYA TARIK PASAR
            Untuk menganalisis paluang target pasar dapat menggunakan analisis portofolio, misalnya dengan analisis matrik daya tarik industri (MDTI) dengan cara:
1.    Perlakuan setiap segmen sebagai sebuah unit bisnis
2.    Beri nilai skor tertinggi (bobot x rating)
3.    Matrik akan menggambarkan posisi segmen berdasarkan daya tarik industrinya dan kekuatan internal bisnisnya
4.    Berdasar posisi bisnisnya, perusahaan akan memilih strategi yang paling tepat untuk segmen yang bersangkutan
Data yang diperlukan
1.    Nilai (skor) atas variabel-variabel eksternal (daya tarik segmen) yang relevan
2.    Nilai (skor) atas variabel-variabel internal (kekuatan bisnis pada segmen itu) yang relevan
Sumber Data
1.    Sebagian diolah dari data dokumen perusahaan dan diberi skor
2.    Sebagian dioleh dari pendapat para manajer perusahaan yang bersangkutan yang dinyatakan dalam skor
3.    Sebagian diolah dari pendapat para konsumen yang dinyatakan dalam skor
 





BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah layaknyalah perusahaan memiliki strategi pemasarannya sendiri sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk /jasanya.
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi penjualannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan strategi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan perusahaan akan dapat menetukan dengan baik strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang ditengah-tengah persaingannya.
Dalam bauran pemasaran terdapat empat variabel yang sangat penting dalam strategi pemasaran, yaitu terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat. Keempat variabel itu diperlukan dalam bauran pemasaran dan keempat variabel ini harus saling berkaitan satu sama lain. Hal ini bertujuan agar dapat mencapai tujuan dari strategi pemasaran yang berupa keberhasilan menyeluruh. Yang sangat dipentingkan, bahwa pemilihan pasar target dan pengembangan bauran pemasaran saling berkaitan. Kedua kegiatan ini diputuskan bersama. Yang harus dibandingkan dengan tujuan perusahaan adalah strategi bukan pasar target alternatif atau bauran pemasaran alternatif.






                                             













DAFTAR PUSTAKA


 Molan Benjamin. 2002. “Judul Asli Marketing Manajemen” dalam Teguh Hendra
(Ed.9), Rusli Ronnya.A (Ed.9), dan Molan Benjamin (Ed.10). Jakarta: Pearson Education Pte.Ltd.
 Kotler Philip. 2002. “Manajemen Pemasaran”. Jakarta: PT Prenhallindo.
Tini Agus. 2013. “Analisis Pasar”, (Online),
Kotler Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. “Manajemen Pemasaran”. Jakarta:
Erlangga.


   
ex.
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
          google_ad_client: "ca-pub-3942278484995348",
          enable_page_level_ads: true
     });
</script>

Comments

  1. Terima kasih artikelnya sangat bermanfaat untuk menganalisis target pasar

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Historical Cost, Current Cost and Exit Price

Keterampilan Audit dan Menggali Bukti-Bukti Pemeriksaan

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PENGETAHUAN MITOLOGI, FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN