Analisis Target Pasar
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam menetapkan sasaran
pasar (target pasar), perusahaan terlebih dulu harus melakukan segmentasi
pasar, dengan cara mengelompokkan konsumen (pembeli) ke dalam kelompok dengan
ciri-ciri (sifat) yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih
sebagai target pasar yang akan dicapai. Penentuan target pasar sangat penting
karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada
di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang
beragam atau bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian
pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar.
Kegiatan pemasaran akan lebih berhasil jika hanya diarahkan kepada konsumen tertentu sebagai target pasar yang dituju. Target pasar adalah kelompok konsumen yang agak homogen, yang akan dijadikan sasaran pemasaran perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan jenis kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu perlu diperhatikan pula kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen manakah yang akan dipenuhi. Konsumen memang pembeli yang harus dilayani perusahaan dengan memuaskan. Namun, tidak mungkin perusahaan benar-benar dapat memberikan kepuasan kepada seluruh konsumen yang ada di pasar, karena terbatasnya kemampuan atau sumber daya perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui pengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Adapun yang dimaksud dengan target pasar adalah kelompok konsumen yang mempunyai ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang dipilih perusahaan dan yang akan dicapai dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Dengan ditetapkannya target pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
DAN KONSEP TARGET PASAR
Target pasar
adalah kelompok konsumen yang agak homogen, yang akan dijadikan sasaran pemasaran
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan jenis kebutuhan dan
keinginan konsumen. Selain itu perlu diperhatikan pula kebutuhan dan keinginan
kelompok konsumen manakah yang akan dipenuhi.
Konsumen
memang pembeli yang harus dilayani perusahaan dengan memuaskan. Namun, tidak
mungkin perusahaan benar-benar dapat memberikan kepuasan kepada seluruh
konsumen yang ada di pasar, karena terbatasnya kemampuan atau sumber daya
perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menentukan batas pasar yang akan
dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui pengelompokkan konsumen
berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan
mereka.
Menghadapi beberapa kelompok segmen (lama maupun baru),
perusahaan harus mempertimbangkan segmen mana yang dipilih, dikembangkan, dan
mana yang harus ditinggalkan.
Targeting diartikan sebagai kegiatan menentukan pasar sasaran, yaitu
tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayani.
Untuk itu perlu penilaian atas peluang eksternal/ daya tarik segmen dan
kekuatan bisnis/ internal untuk memanfaatkan peluang yang ada. Analisis target
pasar adalah kegiatan untuk :
·
Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen
·
Memilih segmen-segmen sasaran
Dalam menentukan target pasar marketer perlu mempertimbangkan faktor-faktor
yang ikut mempengaruhi pilihan target pasar yang tepat, antara lain :
·
Tahapan Produk Life Cycle
v Pada
tahap perkenalan, hanya beberapa tipe produk yang bersaing. Jika muncul
subtitusi baru, maka muncul segmen baru.
v Pada
maturity kebutuhan bertambah, peluang segmentasi bertambah, segmentasi makin
komplek, strategi harus disesuaikan.
·
Diferensiasi : ketika kebutuhan makin bervariasi, produk
terdiferensiasi, struktur pasar makin komplek, targeting harus disesuaikan.
·
Persaingan : jika struktur dan intensitas persaingan
makin tinggi, terfragmentasi dan bersifat global, maka bagi perusahaan kecil
akan lebih menguntungkan sellective
targeting.
·
Posisi Perusahaan : jika market share rendah sebaiknya
memilih hanya segmen yang memberikan keunggulan bersaing.
·
Kapabilitas dan Sumber Perusahaan : jika kuat mengambil
beberapa segmen sekaligus.
·
Ecinomic of Scale (skala ekonomi) : jika tujuan ini
dikehendaki maka perlu pasar yang luas.
Penetuan Target Pasar
Target pasar
perlu ditetapkan, karena bermanfaat dalam :
1.
Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.
2.
Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran
yang dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi
yang tepat) dengan target pasar.
3.
Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat memasarkan produk baru.
4.
Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas seefisien dan seefektif
mungkin.
5.
Mengantisipasi persaingan.
Dengan mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat dilayani secara efektif, perusahaan akan berada pada posisi lebih baik dengan melayani konsumen tertentu dari pasar tersebut.
B. STRATEGI
TARGETING
Targeting menetapkan segmen mana
yang akan dilayani, dengan strategi pilihan :
·
Single segmen (biasanya untuk small firms)
·
Selective (untuk memperluas peluang dan mengurangi
ketergantungan pada single target)
·
Extensive (meraih posisi dominan produk-market)
Evaluasi Targeting
Setelah mengevaluasi
segmen-segmen yang berbeda, perusahaan harus menetapkan segman mana yang akan
dijadikan target pasar sasaran, ada lima pilihan, sebagai berikut :
·
Konsentrasi Segmen Tunggal (1) perusahaan memilih
berkonsentrasi pada satu segmen tertentu. Keputusan ini didasarkan pada
pertimbangan perusahaan yang memiliki
dana terbatas, tetapi segmen tersebut merupakan segmen yang tidak ada
pesaingnya, atau menganggap segmen tersebut merupakan segmen yang paling tepat
sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lain, dan (2) Melalui
konsentrasi-spesialisasi prosuk, distribusi dan promosi pada satu segmen saja,
perusahaan dapat memperoleh posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dipilih.
Posisi yang kuat didapat dari pemahaman kebutuhan costumer dan reputasi khusus
yang diperoleh.
·
Spesialisasi Selektif. Perusahaan memilih sejumlah segmen
pasa yang menarik sesuai dengan tujuan sumber daya yang dimiliki. Keputusan
penggunaan spesialisasi selektif dapat menghindari terjadinya penurunan
penjualan perusahaan.
·
Spesialisasi Pasar. Dalam spesialisasi pasar, perusahaan
memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok
costumer tertentu.
·
Full Market Coverage. Melayani semua kelompok costumer
denga semua produk yang mungkin dibutuhkan. Perusahaan yang memiliki sumber
daya kuat cenderung menggunakan strategi ini.
Strategi Pemilihan Pasar
Basu (2000) mengidentifikasi ada tujuh alternatif strategi pemasaran dalam melayani
heteroginitas target pasar, yaitu: undifferentiated
marketing, differentiated marketing, cocentrated marketing, multi segment
marketing, mega marketing, niche marketing, dan individual marketing.
Undifferentiated marketing
Undifferntiated
marketing atau mass
marketing, merupakan strategi yang melihat pasar secara keseluruhan, pusat
perhatian pada kesamaan kebutuhan konsumen. Perusahaan mengembangkan produk tunggal,
yang dapat memenuhi keinginan semua pasar, target pasar yang dituju bersifat
massal, program pemasaran bersifat massal,termasuk distribusi dan
periklanannya.
Penggunaan
strategi undifferentiated marketing ini didasarkan pada alasan penghematan biaya,
yaitu dengan diterapkannya standarisasi dan produk massal sehingga produknya
tidak perlu beragam. Karena lini produk yang sempit, maka biaya produksi,
penyimpanan, pengangkutan, termasuk penelitian pasar dapat diminimalkan.
Strategi akan sukses, apabila :
·
Ada sejumlah besar orang yang memiliki kebutuhan atau
keinginan dasar yang sama (homogen).
·
Perusahaan menghasilkan produk standar (seperti
produk-produk pertanian, bensin, garam, , gula).
·
Konsumen merasa bahwa produk-produk dari setiap
perusahaan tidak memiliki perbedaan, kalaupun berbeda, perbedaan tersebut
sangat kecil.
·
Perusahaan mampu merancang satu bauran pemasaran yang
dapat memuaskan segala macam calon pelanggan.
Keterbatasan strategi ini justru terletak pada keluasan
pasarnya yang dapat nebarik banyak pesaing untuk masuk, ketika pesaing banyak
maka terjadi persaingan besar-besaran yang menimbulkan biaya tinggi.
Differentiated
marketing
Differentiated marketing adalah strategi yang dilakukang dengan terlebih
dahulu mengidentifikasi kelompok-kelompok
tertentu (segmen pasar) dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih.
Produk dan program bauran pemasaran didesain berbeda-beda untuk masing-masing
segmen. Rasionalitas strategi ini adalah
·
Untuk meningkatkan jumlah penjualan.
·
Mendapat posisi yang kuat pada setiap segmen pasarnya.
·
Dapat memperoleh loyalitas maupun pembelian ulang.
Persaingan bisnis yang semakin meningkat, perusahaan
banyak yang cenderung menggunakan differentiated marketing, alasannya adalah
tersedianya berbagai macam produk dan berbagai macam saluran distribusi yang
dipakai oleh suatu perusahaan. Perusahaan “CocaCola” misalnya disamping
memproduksi Cola juga memproduksi Fanta dan masing-masing merek dibuat dalam
berbagai macam kemasan (kaleng, botol besar, botol kecil). Adanya keragaman
produk yang dijual, penjualan total akan meningkat.
Namun demikian keterbatasan strategi ini justru terletak
pada membesarnya biaya modifikasi produk, biaya manufaktur, biaya administrasi,
biaya persediaan dan biaya promosi untuk melayani segmen pasar yang berbeda.
Concentrated
marketing
Keterbatasan sumber-sumber daya yang
dimiliki perusahaan mendorong penggunaan strategi ini, dengan cara
mengembangkan produk yang lebih ideal bagi kelompok khusus. Concentrated
marketing memusatkan upaya pemasarn pada satu atau beberapa kelompok pembeli
yang spesial, kelompok pembeli yang paling menguntungkan. Tujuan penggunaan
strategi concentrated marketing ini oleh
perusahaan antara lain :
·
Untuk memperoleh kedudukan yang kuat dalam suatu segmen
pasar yang dilayani.
·
Untuk memperoleh penghematan-penghematan biaya operasi
karena adanya spesialisasi dalam produksi, distibusi, dan promosi.
·
Untuk mendapatkan pengembalian investasi yang tinggi,
jika segmen pasar dipilih sangat tepat.
Faktor risiko, penggunaan strategi ini adalah apabila selera pembeli pada
segmennya berubah atau pesaing-pesaing mulai memasuki segmen tersebut.
Multi segment
Marketing
Menyukai risiko biaya, merupakan
karakteristik dari strategi ini, seperti biaya desain produk (kemasan, label, ukuran
produk, karakteristik produk, dan lain-lain), biaya produksi, biaya promosi,
biaya persediaan, biaya riset pemasaran, dan kemungkinan terjadinya
kanibalisasi ( penjualan suatu produk baru ‘menggerogoti’ penjualan produk
perusahaan yang sudah ada).
Dalam proses kerjanya multi segment
marketing perusahaan memilih dua atau lebih segmen pasar dan menyusun bauran
pemasaran yang terpisah bagi setiap segmen tersebut.
Manfaat potensial dari strategi ini
adalah volume penjualan, laba, dan pangsa pasar yang lebih besar; dan skala
ekonomis dalam pabrikasi dan pemasaran.
Mega marketing
Strategi ini adalah strategi
kordinasi para pakar ekonomi, psikologi, politik dan hubungan masyarakat untuk
mendapatkan kerja sama dari sejumlah pihak guna memasuki dan atau beroperasi di
pasar tertentu.
Niche marketing
Dalam strategi ini pasar
didefinisikan secara lebih spesifik, kegiatan pemasaran difokuskan hanya untuk
melayani pasar yang sangat kecil, munculnya majalah marketing, majalah
periklanan adalah contoh penerapan strategi ini. Strategi ini efektif jika :
·
Marketer memahami kebutuhan pelanggan dengan sangat baik
·
Pelanggan bersedia membayar harga lebih tinggi, karena
tidak ada tawaran lain yang dapat mendekati tawaran paket manfaat produk mereka
·
Pelanggan direlung pasar tersebut memiliki kumpulan
kebutuhan yang benar-benar berbeda
·
Relung pasar ini tidak mungkin menarikpesaing lain
·
Kesediaan perusahaan untuk mengabdi kepada pelanggan dan
menawarkan kinerja yang superior, ketanggapan pelayanan, keakraban dengan
pelanggan, dan pengiriman tepat waktu.
·
Marketer atau manajemen puncak tetap mengadakan kontak
secara langsung dan teratur dengan pelanggan utamanya
·
Kesediaan perusahaan untuk melakukan inovasi yang
berkesinambungan yang diarahkan untuk menguntungkan pelanggan.
Raja pemasarn relung memiliki karakteristik yang menggabungkan fokus produk
berkualitas tinggi dengan keanekaragaman geografis dan membangun reputasi yang
unggul direlung pasar yang ditargetkan.
Individual
Marketing
Dalam strategi ini pasar
didefinisikan menjadi segmen tunggal,
pemasaran dilakukan sesuai dengan pesanan (customized marketing). Pemasaran
bisnis-ke-bisnis menggunakan strategi ini, dimana perusahaan manufaktur akan
menyesuaikan penawaran, logistik dan persyaratan keuangan bagi masing-masing pelanggan.
Teknologi baru-khususnya komputer, database, produk robotik, dan media
komunikasi instan seperti e-mail dan fax-memungkinkan perusahaan melakukan
pemasaran sesuai pesanan secar individual.
Individual marketing dibangun
berdasarkan asumsi bahwa pelanggan ingin mengekspresikan kepribadiannya
melaluyi produk yang dibelinya. Oleh karena itu pelanggan individual ini akan :
·
Mengambil lebih banyak inisiatif individual dalam
menentukan apa dan bagaimana melakukan pembelian,
·
Berpartisipasi secara aktif dalam merancang produk dan
tawaran, mereka masuk ke internet mencari informasi dan evaluasi tentang
tawaran produk; mereka berdialog dengan pemasok, pengguna untuk memutuskan
memilih tawaran yang terbaik.
Para pemasar lebih banyak dilibatkan pelanggan dalam proses spesifikasi
produk, dan memberikan informasi penuh tentang perusahaan, produk, garansi dan
lokasi.
C MEMILIH
STRATEGI MARKETING
Keputusan memilih target pasar
dipengaruhi dan tergantung kepada daya tarik pasar dan keunggulan kompetitif
perusahaan.
·
Selective Targeting akan menguntungkan bagi :
v Perusahaan
kecil dengan segmen dan C-A khusus dalam produk-market yang didominasi
perusahaan besar
v Strategi
memasuki pasar dalam produk-market baru
v Perusahaan
dengan sumber terbatas untuk memfokuskan usaha.
·
Extensive Targeting menguntungkan bagi :
v Strategi
mendominasi pasar oleh perusahaan besar dengan sumber daya yang kuat
v Strategi
ekspansi pasar bagi perusahaan yang menguasai sumber daya dan pengalaman pasar.
·
Sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan, jika perusahaan
memiliki sumber daya yang sangat terbatas untuk melayani pasar, maka strategi
yang paling baik dilakukan adalah concentrated marketing.
·
Homogenitas produk
Secara
konsepsional strategi undifferentiated marketing lebih cocok untuk produk yang homogen.
Sedangkan untuk produk-produk yang variatif (produk yang heterogen), seperti
kamera, mobil, tas, lebih cocok menggunakan strategi differentiated marketing
atau concentrated marketing.
·
Tahap-tahap dalam daur hidup produk
Jika
produk baru diperkenalkan, dan sedikit dipasaran, maka strategi yang lebih
sesuai adalah undifferentiated marketing untuk memenuhi kebutuhan primer. Kalau
concentrated marketing, fokuskan pada segmen khusus. Pada tahap kedewasaan
cenderung menggunakan strategi differentiated marketing.
·
Homogenitas pasar
Apabila
para pembeli itu mempunyai selera yang sama, jumlah pembelian setiap periode
hampir sama, reaksi terhadap upaya pemasaran perusahaan sama, maka strategi
yang dianggap sesuai adalah undifferentiated marketing.
·
Strategi pemasaran saingan
Apabila
para pesaing aktif melakukan segmentasi dengan menerapkan differentiated
marketing, maka cukup sulit bagi perusahaan untuk bersaing melalui
undifferentiated marketing. Sebaliknya jika pesaing menempuh strategi
undifferentiated marketing, maka perusahaan akan memperoleh keberhasilan dengan
melakukan segmentasi dengan menggunakan strategi differentiated marketing.
D. PROSEDUR
MARKETING
Dalam praktik, perusahaan menetapkan
satu atau beberapa segmen sebagai target, kemudian diimplementasikan tanpa
membandingkan cost-revenue pada segmen yang lainnya. Untuk memilih target yang
terbaik tidak mudah karena kompleksitas, biaya riset dan analisis yang mahal,
dan respon masing-masing sulit diestimasi (cost-benefit).
Proses targeting
Pada tahap pertumbuhan, pada umumnya
segmentasi dibuat menurut macro segment.ketika kebutuhan semakin bertingkat,
tahap berikutnya(tahap maturity) segmen dipecah ke dalam beberapa micro
segment. Oleh karena itu untuk menentukan target pasar sasaran yang tepat perlu
:
1.
Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar yang
akan dijadikan target sasaran.
2.
Memilih dan menentukan besarnya segmen pasar sasaran
berdasarkan potensi pertumbuhan pasar potensial yang menguntungkan.
3.
Target-target pasar tersebut memberi peluang bagi
perusahaan untuk mengembangkan produk yang bersesuaian dengan strategi bisnis
yang digunakan.
4.
Mengevaluasi kelayakan target pasar sasaran dengan
sasaran perusahaan dan sumber keunggulan untuk bersaing secara keseluruhan.
Kriteria
Penentuan Target Pasar
1.
Memastikan bahwa pasar yang dipilih itu harus cukup besar
dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan di masa mendatang. Untuk itu
marketer harus menelaah kompetisi yang ada di target itu, dan potensinya untuk
tumbuh, sebab ini tentu saja akan memengaruhi ukuran dan pertumbuhan target
segmen perusahaan.
2.
Target pasar harus didasarkan pada keunggulan kompetitif
perusahaan untuk:
·
Mengukur kapabilitas, kompetensi inti, kekuatan, keahlian
dan keunggulan kompetitif untuk menghasilkan diferensiasi value yang
benar-benar unggul dari pesaing.
·
Menganalisis target segmen yang dipilih sejalan dengan,
mendukung tujuan-tujuan jangka panjang perusahaan.
3. Target pasar
yang dibidik harus mempertimbangkan situasi pesaing yang secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi daya tarik
target segnen, seperti:
·
Intensitas pesaing segmen,
·
Potensi masuknya para pebisnis baru,
·
Hambatan masuk industri,
·
Keberadaan produk-produk pengganti,
·
Kehadiran produk komplementer dan
·
Perkembangan kekuatan tawar pembeli maupun pemasok.
Cara Melaksanakan
Targeting
1.
Direct selling agent: penawaran dilakukan kepada agen
pedagang besar dan pedagang pengecer di pasar sasaran.
2.
Differentiated marketing: menetapkan pasar sasaran dengan
mempersiapkan program pemasaran untuk membidik segmen kelas atas yang
bergengsi.
3.
New entrant marketing, pertimbangan utamanya adalah untuk
memperoleh kedudukan yang kuat, penghematan operasional dan return on
investment (ROI) yang tinggi.
E. ANALISIS
DAYA TARIK PASAR
Untuk menganalisis paluang target
pasar dapat menggunakan analisis portofolio, misalnya dengan analisis matrik
daya tarik industri (MDTI) dengan cara:
1.
Perlakuan setiap segmen sebagai sebuah unit bisnis
2.
Beri nilai skor tertinggi (bobot x rating)
3.
Matrik akan menggambarkan posisi segmen berdasarkan daya
tarik industrinya dan kekuatan internal bisnisnya
4.
Berdasar posisi bisnisnya, perusahaan akan memilih
strategi yang paling tepat untuk segmen yang bersangkutan
Data yang
diperlukan
1.
Nilai (skor) atas variabel-variabel eksternal (daya tarik
segmen) yang relevan
2.
Nilai (skor) atas variabel-variabel internal (kekuatan
bisnis pada segmen itu) yang relevan
Sumber Data
1.
Sebagian diolah dari data dokumen perusahaan dan diberi
skor
2.
Sebagian dioleh dari pendapat para manajer perusahaan
yang bersangkutan yang dinyatakan dalam skor
3.
Sebagian diolah dari pendapat para konsumen yang
dinyatakan dalam skor
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapatlah
kita mengambil kesimpulan bahwa sudah layaknyalah perusahaan memiliki strategi
pemasarannya sendiri sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk
/jasanya.
Strategi pemasaran yang dibuat
hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan
intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan
ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu
mempertahankan serta meningkatkan lagi penjualannya ditengah-tengah pesaingnya
adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta
strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun penentuan strategi bersaing
hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kepada besar dan posisi
masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin
dapat menerapkan strategi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh
perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu yang
jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu
menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada
perusahaan besar.
Dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan perusahaan akan dapat
menetukan dengan baik strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya, untuk
tetap maju dan berkembang ditengah-tengah persaingannya.
Dalam bauran pemasaran terdapat empat
variabel yang sangat penting dalam strategi pemasaran, yaitu terdiri dari
produk, harga, promosi dan tempat. Keempat variabel itu diperlukan dalam bauran
pemasaran dan keempat variabel ini harus saling berkaitan satu sama lain. Hal
ini bertujuan agar dapat mencapai tujuan dari strategi pemasaran yang berupa
keberhasilan menyeluruh. Yang sangat dipentingkan, bahwa pemilihan pasar target
dan pengembangan bauran pemasaran saling berkaitan. Kedua kegiatan ini diputuskan
bersama. Yang harus dibandingkan dengan tujuan perusahaan adalah strategi bukan
pasar target alternatif atau bauran pemasaran alternatif.
DAFTAR PUSTAKA
Molan Benjamin. 2002.
“Judul Asli Marketing Manajemen” dalam Teguh Hendra
(Ed.9), Rusli Ronnya.A
(Ed.9), dan Molan Benjamin (Ed.10). Jakarta: Pearson Education Pte.Ltd.
Kotler Philip. 2002.
“Manajemen Pemasaran”. Jakarta: PT Prenhallindo.
Tini Agus. 2013. “Analisis
Pasar”, (Online),
Kotler Philip dan Kevin Lane
Keller. 2009. “Manajemen Pemasaran”. Jakarta:
Erlangga.
ex.
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-3942278484995348", enable_page_level_ads: true }); </script>
Terima kasih artikelnya sangat bermanfaat untuk menganalisis target pasar
ReplyDeleteTerima Kasih, Semoga Bermanfaat Artikelnya :D
Delete